Senin, 19 Juli 2010

di balik lelang patung jendral sudirman


PACITAN--MI: Heboh soal lelang patung Jenderal Sudriman yang ada di Nawangan, perbatasan antara Kabupaten Pacitan dan Wonogiri, dinilai hanya karena kepentingan orang-orang atas. Ya, orang-orang yang ada di Jakarta.

Demikian dikatakan Johan Perwiranto, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan, Minggu (18/7) malam, ketika dimintai komentarnya seputar pro kontra lelang situs Patung Jenderal Sudirman.

"Di Pacitan sendiri tidak ada apa-apa, tapi sejumlah media nasional termasuk TV sudh ramai membicarakan," ujar Johan.

Kalau ditanya siapa yang paling berhak mengenai tempat bersejarah termasuk patung Jenderal Sudirman, ya yang memiliki tanah, yang kini tinggal di Jakarta. "Konon orang itu pernah jadi orang penting," tuturnya.

Sementara Pemkab Pacitan sendiri yang memiliki wilayah di mana patung dan rumah inap berdiri, hingga kemarin, tidak pernah secara resmi mendapat penyerahan, baik untuk pengelolaan maupun pengoperasionalan tempat bersejarah itu. "Kalau diserahkan kan ada tertulisnya. Nah, ini nggak ada," ujar Johan.

Sebenarnya, situs sejarah Jenderal Sudirman, selain patung dan rumah inap masih ada lagi yang ada di tengah laut yaitu Tumpak Runjung. "Mestinya itu juga diserahkan kepada Pemkab," kata Johan lagi.

Kabid Kebudayaan itu juga mengatakan bahwa selama ini yang menangani situs rumah inap Jenderal Sudirman ada BP3 Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Dia mengulangi lagi, hingga saat ini, tidak jelas siapa pemilik sah.

Dikatakan, meskipun sempat muncul pro dan kontra soal lelang patung Jenderal Sudirman, rumah bekas markas gerilya Jenderal Sudirman di Pacitan dipastikan aman. Sebab pengelolaan rumah tersebut telah diserahkan ke Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan. "Tidak ada masalah. Tapi soal monumen itu bukan kewenangan pemkab," katanya.

Johan sendiri mengaku sampai saat ini belum tahu akan bertindak apa, karena memang belum ada perintah dari atasan. "Saya masih menunggu perintah dari atasan," katanya. (AG/OL-8) di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar